SELAMAT DATANG DI BLOG DESA MADAYIN KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, DEMI KEMAJUAN DESA MADAYIN DALAM MENGELOLA INFORMASI, MOHON UNTUK MEMBERI KAMI MASUKAN YANG SIFATNYA MEMBANGUN DI BAGIAN KOMENTAR ATAU VIA GMAIL KE desamadayin@gmail.com ATAU 0852 3848 0442

SEJARAH PENGELOLAAN LAHAN MASYARAKAT DESA MADAYIN

Petani Desa Madayin

Pengelolaan Lahan di Masyarakat adalah bagian dari sejarah kebudayaan Masyarakat. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ke  tersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian.

Sebagai bagian dari kebudayaan Masyarakat, pertanian telah membawa revolu si yang besar dalam kehidupan bermasyarakat sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami Masyarakat.

Desa Madayin mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil dan biji atau umbinya yang dapat dijual ataupun disimpan dalam jumlah memadai. Pertanian di Desa Madayin berawal dari kawasan hutan belantara juga berbukit, hingga berkembang sampai saat ini.

Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di Desa Madayin, berupa umbi-umbian, pepohonan buah dalam berbagai jenis, yang sesekali musim ditanami juga dengan tanaman pangan, diantaranya padi, jagung, kacang-kacangan dan lain sebagainya.

Desa Madayin memiliki empat sistem manajemen pertanian, yaitu diatur langsung oleh pemilik lahan dan keluarganya; memanfaatkan pekerja dengan diawasi oleh pemilik lahan; sistem bagi hasil antara pemilik lahan dan penyewa lahan; dan disewakan.

Teknis Tradisional Pengelolaan Lahan

Sebagai pembantu pekerjaan Masyarakat, hewan ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara secara bervariasi sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan Masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum dalam hal pengelolaan lahan dengan kapasitas lebih berat biasanya menggunakan bajak.

Selain hewan ternak, Cangkul adalah salah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian. Hingga kini Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Selain cangkul, masyarakat juga menggunakan parang, sabit, gergaji, kampak, sekop, linggis, pacul, hamer, dan lain sebagainya. 

Adapun Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam di Desa Madayin Sebagai Berikut :

  1. Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.
  2. Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah sumber daya alam perlu menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan terpeliharanya kelestarian.
  3. Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah sumber daya alam.
  4. Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk memperbarui sumber daya alam antara lain dengan cara sebagai berikut.
    1. Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul.
    2. Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara modern melalui tindakan pelestarian.
    3. Penanaman ladang secara bergilir.
    4. Pengolahan tanah pertanian dengan pancausaha pertanian.

Desa Madayin Pasca Gempa Bumi Dalam Situasi Covid-19

Berikut adalah sedikit potret kenangan yang mungkin dapat menceritakan bagaimana Desa Madayin :
Dikirim oleh Satariya Madayin pada Rabu, 07 Oktober 2020

Translate

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Foto saya
Selong, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Nama : SATARIYA Tempat/Tgl. Lahir : Gondang, 31 Desember 1991 Status : Kawin Alamat : RT. 01 Dusun Mekar Sari Desa Madayin