Pengelolaan Lahan di
Masyarakat adalah bagian dari sejarah kebudayaan Masyarakat. Pertanian muncul
ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ke
tersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok
orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi
perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan,
dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian.
Sebagai bagian
dari kebudayaan Masyarakat, pertanian telah membawa revolu si
yang besar dalam kehidupan bermasyarakat sebelum revolusi industri. Bahkan
dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang
dialami Masyarakat.
Desa Madayin
mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi
perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil
dan biji atau umbinya yang dapat dijual ataupun disimpan dalam jumlah memadai.
Pertanian di Desa Madayin berawal dari kawasan hutan belantara juga berbukit,
hingga berkembang sampai saat ini.
Jenis-jenis
tanaman yang pertama kali dibudidayakan di Desa Madayin, berupa umbi-umbian,
pepohonan buah dalam berbagai jenis, yang sesekali musim ditanami juga dengan
tanaman pangan, diantaranya padi, jagung, kacang-kacangan dan lain sebagainya.
Desa Madayin
memiliki empat sistem manajemen pertanian, yaitu diatur langsung oleh pemilik
lahan dan keluarganya; memanfaatkan pekerja dengan diawasi oleh pemilik lahan;
sistem bagi hasil antara pemilik lahan dan penyewa lahan; dan disewakan.
Sebagai
pembantu pekerjaan Masyarakat, hewan ternak adalah hewan yang dengan sengaja
dipelihara secara bervariasi sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri,
atau sebagai pembantu pekerjaan Masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan
pertanian secara umum dalam hal pengelolaan lahan dengan kapasitas lebih berat
biasanya menggunakan bajak.
Selain hewan
ternak, Cangkul adalah salah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam
pertanian. Hingga kini Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah
dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Selain cangkul, masyarakat juga
menggunakan parang, sabit, gergaji, kampak, sekop, linggis, pacul, hamer, dan
lain sebagainya.
Adapun Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam di Desa Madayin Sebagai Berikut :
- Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan
mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan
kehidupan.
- Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah
sumber daya alam perlu menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan
terpeliharanya kelestarian.
- Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam
mengolah sumber daya alam.
- Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk
memperbarui sumber daya alam antara lain dengan cara sebagai berikut.
- Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul.
- Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara
modern melalui tindakan pelestarian.
- Penanaman ladang secara bergilir.
- Pengolahan tanah pertanian dengan pancausaha
pertanian.
DESA MADAYIN
11.56
Blog Desa
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Pengelolaan Lahan di
Masyarakat adalah bagian dari sejarah kebudayaan Masyarakat. Pertanian muncul
ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ke
tersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok
orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi
perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan,
dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian.
Sebagai bagian
dari kebudayaan Masyarakat, pertanian telah membawa revolu si
yang besar dalam kehidupan bermasyarakat sebelum revolusi industri. Bahkan
dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang
dialami Masyarakat.
Desa Madayin
mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi
perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil
dan biji atau umbinya yang dapat dijual ataupun disimpan dalam jumlah memadai.
Pertanian di Desa Madayin berawal dari kawasan hutan belantara juga berbukit,
hingga berkembang sampai saat ini.
Jenis-jenis
tanaman yang pertama kali dibudidayakan di Desa Madayin, berupa umbi-umbian,
pepohonan buah dalam berbagai jenis, yang sesekali musim ditanami juga dengan
tanaman pangan, diantaranya padi, jagung, kacang-kacangan dan lain sebagainya.
Desa Madayin
memiliki empat sistem manajemen pertanian, yaitu diatur langsung oleh pemilik
lahan dan keluarganya; memanfaatkan pekerja dengan diawasi oleh pemilik lahan;
sistem bagi hasil antara pemilik lahan dan penyewa lahan; dan disewakan.
Sebagai
pembantu pekerjaan Masyarakat, hewan ternak adalah hewan yang dengan sengaja
dipelihara secara bervariasi sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri,
atau sebagai pembantu pekerjaan Masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan
pertanian secara umum dalam hal pengelolaan lahan dengan kapasitas lebih berat
biasanya menggunakan bajak.
Selain hewan
ternak, Cangkul adalah salah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam
pertanian. Hingga kini Cangkul digunakan untuk menggali, membersihkan tanah
dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Selain cangkul, masyarakat juga
menggunakan parang, sabit, gergaji, kampak, sekop, linggis, pacul, hamer, dan
lain sebagainya.
Adapun Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam di Desa Madayin Sebagai Berikut :
- Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan
mengusahakan sumber daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan
kehidupan.
- Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah
sumber daya alam perlu menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan
terpeliharanya kelestarian.
- Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam
mengolah sumber daya alam.
- Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk
memperbarui sumber daya alam antara lain dengan cara sebagai berikut.
- Reboisasi dan penghijauan lahan yang gundul.
- Mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan secara
modern melalui tindakan pelestarian.
- Penanaman ladang secara bergilir.
- Pengolahan tanah pertanian dengan pancausaha
pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar